Pengalaman Kegagalan Usaha
Setiap orang saya yakin pernah gagal dalam membangun
usahanya. Bedanya dengan yang lain cuma rasanya saat jatuhnya yaitu sakit atau
sakit banget he he…. Pakar motivasi mengatakan, “Bangunlah kalian wahai orang
gagal, letak fokusnya bukan pada seberapa sakit anda jatuh, tapi seberapa kuat
anda berdiri kembali”. Saya setuju dengan kalimat itu, karena kegagalan adalah
kamus pengalaman yang bisa digunakan sebagai “high gun” untuk peristiwa kita
dimasa yang akan datang. Mungkin sakit rasanya, kecewa rasanya, dan jengkel
rasanya jika mengingat kegagalan masa lalu, namun pasti ada pesan positif dari
kegagalan itu. Kalimatnya biasanya “Iya ya kenapa dulu aku bodoh sekali ya,
kenapa gak kepikiran…..”, atau “Yah, kenapa dulu gak memilih yang itu, kalo gak
milih yang ini pasti kan gak bakalan…..”. Dari kalimat-kalimat tersebut, kita
dapat mengetahui secara tersirat ada ungkapan rasa kekecewaan, penyesalan,
umpatan kepada diri sendiri, dan bisa juga menyalahkan orang lain.
Tahukah kita, ketika
kita mengingat kegagalan di masa lalu dengan kacamata yang lebih jeli sedikit, sebenarnya
kondisinya gak seburuk yang kita kira. Cobalah sedikit kita amati pengalaman sulit masa
lalu itu dengan sedikit memakai ketenangan, maka saya yakin kita dapat melihat
kekurangan kita yang bisa menjadi poin untuk perbaikan masa depan. Ternyata
dulu saya kurang teliti, ternyata dulu kurang sabar, ternyata dulu saya kurang
berani dan poin-poin lainnya yang sebenarnya pengalaman sulit masa lalu itu
dengan tulusnya menunjukkan ” ini lho kelemahanmu yang harus kamu
perbaiki..”. Lho jarang-jarang orang lain itu memberikan teguran yang akurat
mengenai kelemahan dan kelebihan kita, bisa jadi isteri atau suami kita sendiri
aja kadang masih salah menilai tentang kegagalan kita. Tapi yang namanya pengalaman tidak akan bohong, dia tahu
kelemahan dan kelebihan kita secara akurat dan pasti. Dia terus akan mengejar kita dalam tekanan
penderitaan hidup kita, sampai kita bisa memetik apa yang mau disampaikan oleh
pengalaman kegagalan kita. Baru setelah itu, mungkin hidup yang kita
cita-citakan pelan-pelan akan terwujud. Banyak diantara kita yang masih
mengeluh “kenapa hidup saya masih begini-begini aja ya, gak maju-maju, gak
kaya-kaya, kayak gak pernah ngrasain bahagia…nasib-nasib..”. Menurut saya
penyebab kita masih stagnan, masih diam ditempat, bahkan malah mundur he he…adalah
kita tidak pernah mau dengan sabar dan telaten mempelajari sejarah perjalanan
hidup kita dari dulu sampai sekarang. Kita terlalu lemah dan hanyut dalam
rayuan nafsu, terlalu memperhatikan keadaan sekitar yang tidak berguna, dan kehilangan fokus. Fokus apa?fokus kedalam
diri, fokus kepada tujuan hidup kita (mau apa?jadi apa?dapat
apa?kemana?bagaimana?). Kita terlena dengan fokus keluar diri dengan
memperhatikan orang lain, menilai orang lain, ingin seperti orang lain, dan
akhirnya melakukan sesuatu tidak sesuai dengan fokus kita.. Pertanyaan
penyadarannya begini:
Apakah wajah kita sama dengan orang lain?
Bagaimana mungkin kita hidup dengan jiwa dan raga kita tapi
mau kelihatan seperti orang lain?
Apakah anda sekarang sudah merasa mendapatkan impian atau
cita-cita anda?
Maukah anda diberi Tuhan kenikmatan seperti yang dirasakan
oleh orang yang anda kagumi?tapi syaratnya anda juga diberi penderitaan yang dirasakan oleh orang yang anda kagumi?
Sudahkah anda memperhatikan penyebab kegagalan-kegagalan
kita di masa lalu dari diri kita tanpa menyalahkan keadaan, orang lain, apalagi
menyalahkan Tuhan?
Apakah anda merasa sudah tidak bisa mengejar cita-cita anda?
Jawabannya ada dalam diri anda masing-masing. Kekecewaan
adalah hasil dari ketidakcocokan antara keinginan/pengharapan dengan hasil yang
didapat. Orang yang sukses adalah Orang yang damai dan bisa menikmati hidupnya , ia
adalah orang yang tahu apa yang ia inginkan dan dengan usahanya juga ia dapat
mewujudkannya. Ia telah belajar untuk selalu menjaga fokus. Jadi misalnya kita
sekarang merasakan hidup kita masih belum tenang, masih merasa kecewa belum
mendapatkan apa yang kita inginkan, apakah masih tetap mau menyalahkan keadaan,
masih mau menyalahkan orang lain?Mari perkuat diri kita dengan tanpa
menyalahkan diri sendiri juga. Selama ini kita hanya belum sadar dan kita
kehilangan fokus. Hanya itu,,!
Berikutnya akan saya sampaikan sedikit pengalaman
kegagalan-kegagalan yang pernah saya alami dan poin-poin yang menyebabkan saya
gagal. Saya menggunakan contoh kegagalan dalam usaha saja agar anda para pembaca mudah mengerti,
semoga bermanfaat:
1.
Usaha Celluler
Ini adalah usaha pertama saya setelah lulus kuliah pada
akhir tahun 2005. Dan ini adalah usaha terlama yang pernah saya miliki. Saya
hanya memakai modal yang sedikit, tempat cukup menyewa tahunan. Untuk 5 bulan
pertama saya mengalami kehabisan modal dikarenakan saya masih belum bisa
memisahkan antara uang usaha dan uang pribadi. Meskipun kesulitan uang, usaha
masih saya jalankan dan tidak ada seorangpun yang tahu kalau usaha saya
bangkrut. Saya mencari tambahan modal dengan berhutang, dan masuk tahun kedua
usaha tetap jalan tapi hutang juga jalan he he… saya disarankan teman waktu itu
untuk bekerja keras (buka pagi tutup larut malam) dan disarankan mengambil
barang apapun untuk dipajang di etalase kios yang bisa mendatangkan uang.
Disitu kurang lebih satu tahun akhirnya dengan perjuangan tinggi saya bisa
melunasi hutang-hutang saya, tapi usaha rasanya kayak buka dari nol lagi,
maksudnya hutang lunas tapi modal juga amblas. Akhirnya saya menerima partner
bisnis untuk menjalankan roda usaha lagi dengan system bagi hasil. Dan usaha
berjalan sampai tahun 2013, usaha kemudian saya tutup karena saya jatuh sakit
dan tempat sudah tidak begitu layak pakai. Sebenarnya ada keinginan untuk
membeli tempat usaha tersebut, akan tetapi tempat itu tidak dijual oleh
pemiliknya. Jadilah usaha celluler saya belum bisa berlanjut lagi.
Poin-poin penting dari pengalaman usaha celluler:
*Usaha celluler saya tidak begitu berkembang karena saya
kurang fokus, karena pada beberapa bulan dalam setahun saya kerja fulltime ditempat
lain. (Ini bisa diatasi dengan managemen usaha dan managemen waktu)
*Saya kurang percaya diri karena tempat masih menyewa .(padahal
itu bisa diatasi dengan sewa jangka panjang yang bisa meringankan cost usaha).
*Saya agak susah memilah uang pribadi dan usaha.(ini memang
berpacu dengan kebutuhan rumah tangga, jadi saya juga harus disiplin)
*Karena saya tidak bisa mengatur waktu, dan tenaga akhirnya
saya jatuh sakit (kerja ya harus cerdas, bukan kerja keras membabi buta. Karena
dapat uangpun sama aja karena buat bisaya berobat. Inilah faktor utama saya
menutup usaha karena sudah sensitif dengan udara malam dan udara kotor).
*Saya terlalu idealis dalam alur perdagangan saya.(harusnya
saya banyak mendengar saran dari customer)
*Saya banyak menunggu
bola dan tidak menjemput bola. (harusnya saya banyak berfikir kreatif untuk
ini)
Setelah menulis poin-poin diatas sepertinya kepala saya
fresh, kemungkinan besar jika saya berniat untuk meneruskan usaha celluler saya
lagi tidak sesulit yang saya alami dulu. Semoga Tuhan memberkati saya dan anda.
2.
Usaha Jamur Kuping
Disela-sela usaha celluler saya yang lagi naik turun
performa, saya mencoba usaha lain yaitu usaha budidaya jamur kuping. Ide saya
bermula dari pemikiran saya bagaimana mengatasi kejenuhan di bidang celluler,
ya niatnya buat cari tambahan pendapatan. Modal seluruhnya dari hutang bank
(nekatnya bukan main he he). Saya mengambil bahan berupa baglog jamur dari
teman saya, kemudian tugas saya menaruh baglog-baglog jamur tersebut ke dalam ruangan yang sudah
disiapkan sebagai tempat tumbuhnya jamur kuping. Umur baglog kira-kira 6 bulan
, dalam rentang waktu itu kita bisa memanen jamur kuping mulai umur baglog 1,5
bulan. Untuk tahun pertama saya untung walaupun sekitar 30%, dan tahun kedua
saya menambah jumlah baglog dua kali lipat. Saya menambah satu lagi kumbung
jamur dengan kapasitas 2000 baglog. Pada
tahun kedua saya mengalami kegagalan
panen, hanya sekitar 50% baglog yang bisa saya panen, alhasil saya mengalami
kerugian yang parah. Dan usaha saya tutup.
Poin-poin penting dari pengalaman usaha jamur kuping:
*Saya terlalu gegabah dengan modal hutang semua, tanpa
pengetahuan sedikitpun tentang jamur. (harusnya saya belajar dulu, baru saya
buka usaha)
*Karena sklill yang minim, ya akhirnya usaha tidak
optimal.(modal tekun tapi tidak diimbangi pengetahuan yang cakap ya boros
tenaga. Kesel gak entuk opo-opo)
*Sebagai petani jamur, margin keuntungannya rendah, hanya
bisa buat ngansur bunga bank (bidang jamur ini lebih menguntungkan jika bisa
membuat baglog/kompos sendiri. Jadi disini butuh banyak biaya untuk belajar dan
praktek)
Inilah mungkin yang disebut salah kamar, saya mencoba
sesuatu hal yang bukan bidang saya. Bukan berarti saya tidak percaya kepada
nasib/takdir bahwa manusia bisa diberi keuntungan oleh Tuhan lewat bidang apa
saja, tapi sepertinya saya memang tidak cocok dibidang ini. Meskipun jika
dimasa datang saya diberi kesempatan bergelut di bidang ini, saya mungkin bisa
menjalankannya dengan membutuhkan banyak bantuan dari orang lain.
3.
Usaha Jual beli mobil
Untuk usaha ini saya gagal total, perkara yang sebelumnya
saya anggap mudah menjadi petaka besar dalam hidup saya. Mungkin dikepala saya
sama seperti yang anda semua bayangkan.
Usaha jual beli mobil hanya dengan membeli mobil kemudian kita dandani setelah
itu kita tawarkan kepada para pembeli dan jika sudah laku kita dapat untung.
Semudah itukah?baru kali itu saya merasa kecewa yang teramat dalam. Hal ini
bermula dari pengalaman-pengalaman saya ditipu sama beberapa orang terdahulu.
Setelah dalam rentang waktu lama saya usaha bidang seluler, sebenarnya saya
juga berusaha mencari penghasilan tambahan dengan menjalin hubungan dengan
orang lain, saya menginvestasikan dana saya ke orang lain. Alhasil tidak ada satupun
yang berhasil, saya banyak ditipu orang dan akhirnya saya memutuskan untuk
berusaha mandiri. Suatu saat jika usaha seluler saya sudah tidak kuat menopang
kehidupan saya , maka saya akan buka usaha sendiri. Apa-apa diurus sendiri,
sampai suatu saat ketika saya pake sepeda motor malam-malam sepulang dari kios
munuju kearah rumah tiba-tiba motor saya
mogok. Saya berusaha mendorong tapi gak hidup-hidup, saking jauhnya saya
mendorong sampai dua kampung saya lewati, dan ada warung bensin yang masih
buka. Kebetulan yang punya teman saya, ia menyarankan untuk memanggilkan seorang
teknisi motor yang rumahnya tidak jauh dari tempat saya beli bensin. Datanglah
orang itu, dan ternyata ia kenalan saya waktu SD dulu lalu saya dipersilahkan
kerumahnya. Sambil ngobrol santai, ia memperbaiki motor saya .Motor akhirnya
hidup dan saya senang sekali, sebelum pulang kita ngobrol-ngobrol bisnis sampai
akhirnya ia menawari saya mengenai jual beli mobil. Ia menjanjikan
setidak-tidaknya mampu menjual 1 unit mobil per bulan. Saya minta pikir-pikir
dulu nanti saya beri kabar. Saya dirumah berdoa, saya sebetulnya sudah gak mau
bisnis dengan orang lain lagi. Tapi penawaran tadi menarik sekali. Akhirnya
saya memutuskan untuk sekali lagi percaya sama orang lain, jika nanti ini gagal
maka memang saya sudah direkomendasikan untuk usaha sendiri. Karena pengharapan
saya terlalu besar dengan bisnis ini, ketika umur usaha 6 bulan terlihat gejala
tidak beres dengan teman saya ini. Mobil dagangan rusak semua, biaya recovery
tinggi sedangkan saya dikejar bunga bank. Tibalah kekecewaan mendalam, saya
terjebak oleh kata-kata saya sendiri teman saya menghianati saya, saya harus
mengurus semuanya sendiri dari barang dagangan sampai kredit bank. Dengan
perasaan campur aduk saya berusaha untuk tenang. Tapi apadaya fisik dan pikiran
udah terlanjur tidak mampu menahan beban. Akhirnya jatuh sakit.
Poin-poin dari usaha jual beli mobil
*Percayalah pada dirimu sendiri dan jangan pernah percaya omongan manis orang
jika belum terbukti , meskipun kita
percaya rejeki datang lewat orang lain.
*Jika mengambil kredit bank, gunakan oleh dan untuk diri
sendiri. Jangan pernah sekalipun meminjamkan nama kita kepada orang lain.
*Kita harus kuat dan bisa menerima bahwa menghadapi
kegagalan adalah salah satu cara memperoleh kesabaran. Tuhan Maha Kaya
*Sekalipun kita berdoa khusyuk belum tentu Tuhan mengabulkan
apa yang kita inginkan. Jangan pernah berhenti belajar tentang kehidupan. Masih
banyak orang baik didunia ini, jangan pernah menyalahkan keadaan. Percayalah
apa yang kita alami baik itu susah atau senang, didalamnya terdapat bulir-bulir
kebaikan.
Demikian sedikit contoh kegagalan usaha yang pernah saya
alami sebagai gambaran mudah bagaimana kita bisa mendapatkan kejujuran diri
mengenai seperti apa kita dan apa saja yang perlu kita perbaiki dari diri kita.
Apalagi perbaikan itu kita gabungkan dengan pengalaman kegagalan kita selain
usaha seperti gagal bekerja di instansi favorit, gagal berkomunikasi dengan
orang tua, gagal brinteraksi dengan lingkungan, gagal meneruskan studi, gagal
diterima jadi menantu orang hue he he he, dan lain-lain. Buatlah kamus yang
didalamnya terdapat poin-poin kelemahan dan kelebihan kita. Jadikan itu sebagai
modal dalam kita menapaki jalan kehidupan dimasa yang akan datang. Sukses buat
kita semua….!..merdeka!.