Minggu, 19 Maret 2017

Pengalaman Kegagalan Usaha




Pengalaman Kegagalan Usaha

   Setiap orang saya yakin pernah gagal dalam membangun usahanya. Bedanya dengan yang lain cuma rasanya saat jatuhnya yaitu sakit atau sakit banget he he…. Pakar motivasi mengatakan, “Bangunlah kalian wahai orang gagal, letak fokusnya bukan pada seberapa sakit anda jatuh, tapi seberapa kuat anda berdiri kembali”. Saya setuju dengan kalimat itu, karena kegagalan adalah kamus pengalaman yang bisa digunakan sebagai “high gun” untuk peristiwa kita dimasa yang akan datang. Mungkin sakit rasanya, kecewa rasanya, dan jengkel rasanya jika mengingat kegagalan masa lalu, namun pasti ada pesan positif dari kegagalan itu. Kalimatnya biasanya “Iya ya kenapa dulu aku bodoh sekali ya, kenapa gak kepikiran…..”, atau “Yah, kenapa dulu gak memilih yang itu, kalo gak milih yang ini pasti kan gak bakalan…..”. Dari kalimat-kalimat tersebut, kita dapat mengetahui secara tersirat ada ungkapan rasa kekecewaan, penyesalan, umpatan kepada diri sendiri, dan bisa juga menyalahkan orang lain.
   Tahukah kita, ketika kita mengingat kegagalan di masa lalu dengan kacamata yang lebih jeli sedikit, sebenarnya kondisinya gak seburuk yang kita kira. Cobalah sedikit kita amati pengalaman sulit masa lalu itu dengan sedikit memakai ketenangan, maka saya yakin kita dapat melihat kekurangan kita yang bisa menjadi poin untuk perbaikan masa depan. Ternyata dulu saya kurang teliti, ternyata dulu kurang sabar, ternyata dulu saya kurang berani dan poin-poin lainnya yang sebenarnya pengalaman sulit masa lalu itu dengan tulusnya menunjukkan ” ini lho kelemahanmu yang harus kamu perbaiki..”. Lho jarang-jarang orang lain itu memberikan teguran yang akurat mengenai kelemahan dan kelebihan kita, bisa jadi isteri atau suami kita sendiri aja kadang masih salah menilai tentang kegagalan kita. Tapi yang namanya pengalaman tidak akan bohong, dia tahu kelemahan dan kelebihan kita secara akurat dan pasti. Dia terus akan mengejar kita dalam tekanan penderitaan hidup kita, sampai kita bisa memetik apa yang mau disampaikan oleh pengalaman kegagalan kita. Baru setelah itu, mungkin hidup yang kita cita-citakan pelan-pelan akan terwujud. Banyak diantara kita yang masih mengeluh “kenapa hidup saya masih begini-begini aja ya, gak maju-maju, gak kaya-kaya, kayak gak pernah ngrasain bahagia…nasib-nasib..”. Menurut saya penyebab kita masih stagnan, masih diam ditempat, bahkan malah mundur he he…adalah kita tidak pernah mau dengan sabar dan telaten mempelajari sejarah perjalanan hidup kita dari dulu sampai sekarang. Kita terlalu lemah dan hanyut dalam rayuan nafsu, terlalu memperhatikan keadaan sekitar yang tidak berguna, dan kehilangan fokus. Fokus apa?fokus kedalam diri, fokus kepada tujuan hidup kita (mau apa?jadi apa?dapat apa?kemana?bagaimana?). Kita terlena dengan fokus keluar diri dengan memperhatikan orang lain, menilai orang lain, ingin seperti orang lain, dan akhirnya melakukan sesuatu tidak sesuai dengan fokus kita.. Pertanyaan penyadarannya begini:
Apakah wajah kita sama dengan orang lain?
Bagaimana mungkin kita hidup dengan jiwa dan raga kita tapi mau kelihatan seperti orang lain?
Apakah anda sekarang sudah merasa mendapatkan impian atau cita-cita anda?
Maukah anda diberi Tuhan kenikmatan seperti yang dirasakan oleh orang yang anda kagumi?tapi syaratnya anda juga diberi penderitaan  yang dirasakan oleh orang yang anda kagumi?
Sudahkah anda memperhatikan penyebab kegagalan-kegagalan kita di masa lalu dari diri kita tanpa menyalahkan keadaan, orang lain, apalagi menyalahkan Tuhan?
Apakah anda merasa sudah tidak bisa mengejar cita-cita anda?
Jawabannya ada dalam diri anda masing-masing. Kekecewaan adalah hasil dari ketidakcocokan antara keinginan/pengharapan dengan hasil yang didapat. Orang yang sukses adalah Orang yang damai dan bisa menikmati hidupnya , ia adalah orang yang tahu apa yang ia inginkan dan dengan usahanya juga ia dapat mewujudkannya. Ia telah belajar untuk selalu menjaga fokus. Jadi misalnya kita sekarang merasakan hidup kita masih belum tenang, masih merasa kecewa belum mendapatkan apa yang kita inginkan, apakah masih tetap mau menyalahkan keadaan, masih mau menyalahkan orang lain?Mari perkuat diri kita dengan tanpa menyalahkan diri sendiri juga. Selama ini kita hanya belum sadar dan kita kehilangan fokus. Hanya itu,,!
Berikutnya akan saya sampaikan sedikit pengalaman kegagalan-kegagalan yang pernah saya alami dan poin-poin yang menyebabkan saya gagal. Saya menggunakan contoh kegagalan dalam usaha  saja agar anda para pembaca mudah mengerti, semoga bermanfaat:
1.       Usaha Celluler
Ini adalah usaha pertama saya setelah lulus kuliah pada akhir tahun 2005. Dan ini adalah usaha terlama yang pernah saya miliki. Saya hanya memakai modal yang sedikit, tempat cukup menyewa tahunan. Untuk 5 bulan pertama saya mengalami kehabisan modal dikarenakan saya masih belum bisa memisahkan antara uang usaha dan uang pribadi. Meskipun kesulitan uang, usaha masih saya jalankan dan tidak ada seorangpun yang tahu kalau usaha saya bangkrut. Saya mencari tambahan modal dengan berhutang, dan masuk tahun kedua usaha tetap jalan tapi hutang juga jalan he he… saya disarankan teman waktu itu untuk bekerja keras (buka pagi tutup larut malam) dan disarankan mengambil barang apapun untuk dipajang di etalase kios yang bisa mendatangkan uang. Disitu kurang lebih satu tahun akhirnya dengan perjuangan tinggi saya bisa melunasi hutang-hutang saya, tapi usaha rasanya kayak buka dari nol lagi, maksudnya hutang lunas tapi modal juga amblas. Akhirnya saya menerima partner bisnis untuk menjalankan roda usaha lagi dengan system bagi hasil. Dan usaha berjalan sampai tahun 2013, usaha kemudian saya tutup karena saya jatuh sakit dan tempat sudah tidak begitu layak pakai. Sebenarnya ada keinginan untuk membeli tempat usaha tersebut, akan tetapi tempat itu tidak dijual oleh pemiliknya. Jadilah usaha celluler saya belum bisa berlanjut lagi.
Poin-poin penting dari pengalaman usaha celluler:
*Usaha celluler saya tidak begitu berkembang karena saya kurang fokus, karena pada beberapa bulan dalam setahun saya kerja fulltime ditempat lain. (Ini bisa diatasi dengan managemen usaha dan managemen waktu)
*Saya kurang percaya diri karena tempat masih menyewa .(padahal itu bisa diatasi dengan sewa jangka panjang yang bisa meringankan cost usaha).
*Saya agak susah memilah uang pribadi dan usaha.(ini memang berpacu dengan kebutuhan rumah tangga, jadi saya juga harus disiplin)
*Karena saya tidak bisa mengatur waktu, dan tenaga akhirnya saya jatuh sakit (kerja ya harus cerdas, bukan kerja keras membabi buta. Karena dapat uangpun sama aja karena buat bisaya berobat. Inilah faktor utama saya menutup usaha karena sudah sensitif dengan udara malam dan udara kotor).
*Saya terlalu idealis dalam alur perdagangan saya.(harusnya saya banyak mendengar saran dari customer)
*Saya banyak  menunggu bola dan tidak menjemput bola. (harusnya saya banyak berfikir kreatif untuk ini)
Setelah menulis poin-poin diatas sepertinya kepala saya fresh, kemungkinan besar jika saya berniat untuk meneruskan usaha celluler saya lagi tidak sesulit yang saya alami dulu. Semoga Tuhan memberkati saya dan anda.

2.       Usaha Jamur Kuping
Disela-sela usaha celluler saya yang lagi naik turun performa, saya mencoba usaha lain yaitu usaha budidaya jamur kuping. Ide saya bermula dari pemikiran saya bagaimana mengatasi kejenuhan di bidang celluler, ya niatnya buat cari tambahan pendapatan. Modal seluruhnya dari hutang bank (nekatnya bukan main he he). Saya mengambil bahan berupa baglog jamur dari teman saya, kemudian tugas saya menaruh baglog-baglog  jamur tersebut ke dalam ruangan yang sudah disiapkan sebagai tempat tumbuhnya jamur kuping. Umur baglog kira-kira 6 bulan , dalam rentang waktu itu kita bisa memanen jamur kuping mulai umur baglog 1,5 bulan. Untuk tahun pertama saya untung walaupun sekitar 30%, dan tahun kedua saya menambah jumlah baglog dua kali lipat. Saya menambah satu lagi kumbung jamur  dengan kapasitas 2000 baglog. Pada tahun kedua  saya mengalami kegagalan panen, hanya sekitar 50% baglog yang bisa saya panen, alhasil saya mengalami kerugian yang parah. Dan usaha saya tutup.
Poin-poin penting dari pengalaman usaha jamur kuping:
*Saya terlalu gegabah dengan modal hutang semua, tanpa pengetahuan sedikitpun tentang jamur. (harusnya saya belajar dulu, baru saya buka usaha)
*Karena sklill yang minim, ya akhirnya usaha tidak optimal.(modal tekun tapi tidak diimbangi pengetahuan yang cakap ya boros tenaga. Kesel gak entuk opo-opo)
*Sebagai petani jamur, margin keuntungannya rendah, hanya bisa buat ngansur bunga bank (bidang jamur ini lebih menguntungkan jika bisa membuat baglog/kompos sendiri. Jadi disini butuh banyak biaya untuk belajar dan praktek)
Inilah mungkin yang disebut salah kamar, saya mencoba sesuatu hal yang bukan bidang saya. Bukan berarti saya tidak percaya kepada nasib/takdir bahwa manusia bisa diberi keuntungan oleh Tuhan lewat bidang apa saja, tapi sepertinya saya memang tidak cocok dibidang ini. Meskipun jika dimasa datang saya diberi kesempatan bergelut di bidang ini, saya mungkin bisa menjalankannya dengan membutuhkan banyak bantuan dari orang lain.

3.       Usaha Jual beli mobil
Untuk usaha ini saya gagal total, perkara yang sebelumnya saya anggap mudah menjadi petaka besar dalam hidup saya. Mungkin dikepala saya sama seperti  yang anda semua bayangkan. Usaha jual beli mobil hanya dengan membeli mobil kemudian kita dandani setelah itu kita tawarkan kepada para pembeli dan jika sudah laku kita dapat untung. Semudah itukah?baru kali itu saya merasa kecewa yang teramat dalam. Hal ini bermula dari pengalaman-pengalaman saya ditipu sama beberapa orang terdahulu. Setelah dalam rentang waktu lama saya usaha bidang seluler, sebenarnya saya juga berusaha mencari penghasilan tambahan dengan menjalin hubungan dengan orang lain, saya menginvestasikan dana saya ke orang lain. Alhasil tidak ada satupun yang berhasil, saya banyak ditipu orang dan akhirnya saya memutuskan untuk berusaha mandiri. Suatu saat jika usaha seluler saya sudah tidak kuat menopang kehidupan saya , maka saya akan buka usaha sendiri. Apa-apa diurus sendiri, sampai suatu saat ketika saya pake sepeda motor malam-malam sepulang dari kios munuju kearah rumah  tiba-tiba motor saya mogok. Saya berusaha mendorong tapi gak hidup-hidup, saking jauhnya saya mendorong sampai dua kampung saya lewati, dan ada warung bensin yang masih buka. Kebetulan yang punya teman saya, ia menyarankan untuk memanggilkan seorang teknisi motor yang rumahnya tidak jauh dari tempat saya beli bensin. Datanglah orang itu, dan ternyata ia kenalan saya waktu SD dulu lalu saya dipersilahkan kerumahnya. Sambil ngobrol santai, ia memperbaiki motor saya .Motor akhirnya hidup dan saya senang sekali, sebelum pulang kita ngobrol-ngobrol bisnis sampai akhirnya ia menawari saya mengenai jual beli mobil. Ia menjanjikan setidak-tidaknya mampu menjual 1 unit mobil per bulan. Saya minta pikir-pikir dulu nanti saya beri kabar. Saya dirumah berdoa, saya sebetulnya sudah gak mau bisnis dengan orang lain lagi. Tapi penawaran tadi menarik sekali. Akhirnya saya memutuskan untuk sekali lagi percaya sama orang lain, jika nanti ini gagal maka memang saya sudah direkomendasikan untuk usaha sendiri. Karena pengharapan saya terlalu besar dengan bisnis ini, ketika umur usaha 6 bulan terlihat gejala tidak beres dengan teman saya ini. Mobil dagangan rusak semua, biaya recovery tinggi sedangkan saya dikejar bunga bank. Tibalah kekecewaan mendalam, saya terjebak oleh kata-kata saya sendiri teman saya menghianati saya, saya harus mengurus semuanya sendiri dari barang dagangan sampai kredit bank. Dengan perasaan campur aduk saya berusaha untuk tenang. Tapi apadaya fisik dan pikiran udah terlanjur tidak mampu menahan beban. Akhirnya jatuh sakit.
Poin-poin dari usaha jual beli mobil
*Percayalah pada dirimu sendiri  dan jangan pernah percaya omongan manis orang jika belum terbukti , meskipun  kita percaya rejeki datang lewat orang lain.
*Jika mengambil kredit bank, gunakan oleh dan untuk diri sendiri. Jangan pernah sekalipun meminjamkan nama kita kepada orang lain.
*Kita harus kuat dan bisa menerima bahwa menghadapi kegagalan adalah salah satu cara memperoleh kesabaran. Tuhan Maha Kaya
*Sekalipun kita berdoa khusyuk belum tentu Tuhan mengabulkan apa yang kita inginkan. Jangan pernah berhenti belajar tentang kehidupan. Masih banyak orang baik didunia ini, jangan pernah menyalahkan keadaan. Percayalah apa yang kita alami baik itu susah atau senang, didalamnya terdapat bulir-bulir kebaikan.

    Demikian sedikit contoh kegagalan usaha yang pernah saya alami sebagai gambaran mudah bagaimana kita bisa mendapatkan kejujuran diri mengenai seperti apa kita dan apa saja yang perlu kita perbaiki dari diri kita. Apalagi perbaikan itu kita gabungkan dengan pengalaman kegagalan kita selain usaha seperti gagal bekerja di instansi favorit, gagal berkomunikasi dengan orang tua, gagal brinteraksi dengan lingkungan, gagal meneruskan studi, gagal diterima jadi menantu orang hue he he he, dan lain-lain. Buatlah kamus yang didalamnya terdapat poin-poin kelemahan dan kelebihan kita. Jadikan itu sebagai modal dalam kita menapaki jalan kehidupan dimasa yang akan datang. Sukses buat kita semua….!..merdeka!.