Sabtu, 01 April 2017

Resep Hidup Sehat Ala Simbah



Resep hidup sehat ala simbah saya pak Marsono Wonosobo

Sebelumnya saya akan memperkenalkan simbah kakung saya. Beliau bernama Bapak Marsono, beliau sekarang ini berusia kurang lebih 85 tahun dan alhamdulilah masih sehat. Beliau adalah pensiunan guru teknik sebuah SMK di Wonosobo. Beliau mempunyai pengalaman hidup yang luar biasa, dari masa kecil yang terbiasa hidup susah sampai menjadi orang yang banyak memberi inspirasi bagi keluarga, sahabat, dan bagi siapa saja yang hanya sekedar ngobrol dengan beliau. Karena bapak saya dulu diasuh oleh beliau pada waktu muda, maka sudah dari kecil saya sering berkunjung kerumah beliau. Sampai saya sekarang yang sudah berumur ini, sudah banyak wejangan yang saya dapat dari beliau. Salah satu dan salah duanya adalah yang akan saya tulis dibawah ini. Kelihatannya sederhana tapi penuh makna. Semoga bermanfaat.
Resep hidup sehat ala Simbah kakung:
1. Minumlah telur ayam kampung setiap hari. Bisa dicampur dengan kopi hitam/jahe. Pecah telur ayam kampung lalu masukkan kedalam gelas. Masukkan kopi yang sudah diseduh dalam gelas lainnya (boleh manis) kedalam gelas berisi telur kira-kira sampai ¼ gelas lalu aduk sampai rata. Kemudian isi lagi dengan kopi cair sampai  80% gelas, aduk lagi sampai rata dan siap diminum. Minumlah ramuan ini sebelum makan pagi kira-kira pukul setengah 6 pagi atau sehabis subuh.
2. Janganlah mudah percaya omongan orang, kekuatan kita adalah pada apa yang kita percayai, kita yakini  dan apa yang kita alami sendiri. Kekuatan itu percaya penuh tanpa syarat kepada Tuhan dan yakinlah Tuhan pasti akan membimbing kita lewat kejadian-kejadian yang kita temui, kita alami sendiri, dan lewat orang-orang yang Tuhan tunjuk kepada kita.
3. Manusia bisa hidup saja sudah merupakan wujud kebaikan Tuhan, apalagi bisa makan, bisa ini, bisa itu. Pertanyaannya, sebenarnya kita itu mau apa lagi coba?Jika memang tujuan dasar manusia hidup adalah untuk kebahagiaan bukan untuk penderitaan, maka jangan berpikir yang aneh-aneh. Jalani saja hidup, lakukan hal yang kamu anggap mampu dan bisa mendatangkan ketenangan, ketentraman, dan kedamaian lahir batin (jangan memaksa, jangan mentang-mentang, jangan sok-sok an). Berlatihlah dan rasakan keajaibanNya.

Belajar Membangun Kekuatan Diri




Belajar membangun kekuatan diri
Salam sejahtera wahai teman, kali ini saya akan berbagi tips belajar membangun kekuatan diri agar tidak mudah sakit fisik, sakit pikiran dan sakit hati he he he. Yang perlu kita lakukan adalah:
a.Membangun pertahanan diri dengan memunculkan ketenangan dalam diri.
Saaaaaaaaaaaaaaaaaabar. Kenapa saya tulis panjang?karena kesabaran itu muncul bila dilatih, tidak diperoleh dengan instan. Mie instan aja yang instan tidak langsung dimakan ha ha ha. orang akan tenang jika ia punya kesabaran. Kesabaran dan ketenangan bisa diperoleh dengan berlatih meditasi, olah raga, sembahyang, dan kegiatan lainnya yang positif dan tidak melibatkan mental emosional yang tinggi.
b.Ambil pilihan sikap yang dipandang cocok dengan hati nurani terhadap segala keputusan sehingga bisa meminimalisasi konflik pikiran (stress).
Maksudnya bebaiksangkalah terhadap segala apa yang kita alami. Semakin kita tidak menerima keadaan, justru kita semakin stress dan semakin jauh kita mendapatkan ketenangan. Ketika kita menjumpai kegagalan, kesedihan, penderitaan, dan sesuatu yang terasa pahit janganlah langsung lemas, terpuruk, dan jatuh. Itu namanya emosi. Emosi itu tidak selalu sama dengan kemarahan, emosi itu bisa diartikan terlalu mudah menyimpulkan. Kita hidup itu ada maksudnya  ada tujuannya. Coba merenunglah barang sebentar. Rugilah bagi orang yang memandang segala sesuatu itu buruk, karena cara pandang orang itu menentukan perjalanan hidupnya. Sesuatu yang buruk itu belum tentu buruk pada akhirnya, ketika kita sedang mengalami kesusahan bisa diartikan pada waktu itu sebenarnya keadaan sedang melatih anda untuk mengenal kekurangan anda. Jika anda bingung, anda tentu masih akan memperoleh kesusahan. Jika anda sabar dan cermat maka dengan segera kesusahan itu akan segera teratasi karena anda telah mengetahui kenapa anda susah dan anda bisa membetulkan keadaan. Semangat gaes!!
c.Berhati-hati dalam menganalisa masalah, jangan sampai terjebak suasana emosi yang akan merugikan diri sendiri (pemborosan energi).
Seperti poin b. Ketika kita menghadapi suatu masalah, kita disarankan untuk tenang dan sabar. Meskipun kita belum memperoleh solusi, setidaknya kita yakin dengan keadaan tenang dan sabar kita bisa menganalisa persoalan dengan cermat dan teliti sehingga keputusan yang diambil meminimalisasi resiko efek buruk. Emosi mendesak seseorang mengambil keputusan secara instan, dan biasanya efeknya buruk. Penderitaan lahir dari tidak adanya keselarasan dan keseimbangan antara keinginan dengan keadaan nyata. Kalo tidak seimbang, ya energi boros (boros tenaga dan boros berpikir). Kalo boros orang mudah marah, mudah sakit, mudah lemas, mudah menyerah, dan mudah menderita.
d.Inti dari semua ini adalah mengenai penyaluran energi yang baik dan seimbang dalam kehidupan. Hidup dengan menyelaraskan diri pada alam semesta.
Maksudnya kita bisa menempatkan setiap potensi diri baik sifat dan naluri kita kedalam koridor implementasi pemikiran dan tindakan. Misalnya kenapa kita tidak mengubah emosi menjadi energi  positif untuk bekerja dan berolahraga. Kenapa kita tidak merubah kesedihan kita menjadi energi  positif untuk menulis. Kenapa kita waktu sakit  kita tidak mengubah rasa sakit itu menjadi getaran positif yang mendekatkan diri kita dengan Gusti Allah. Dunia dan kehidupan itu adalah dua sisi mata uang ada kebaikan dan keburukan, ada kesenangan dan kesusahan, ada kekayaan dan kemiskinan, ada orang baik dan orang jahat akan tetapi kita disarankan oleh Alam untuk menjadikan kita itu mesin penyaring yang selalu menghasilkan output kebaikan. Apapun yang kita alami dan hadapi, sekuat-kuatnya kita berjuang untuk menjadikan hikmah kebaikan pada setiap akhirnya. Quotnya “Apapun makanan kehidupannya, minuman penyesuknya adalah teh Kebaikan.”
e.Masalah adalah teman yang akan memperkaya khasanah pengalaman hidup kita, jangan dijadikan beban. Hiduplah dengan bebas dan tenang
Apabila kita sudah faham dengan prinsip ketenangan dan kesabaran, maka kita sudah tidak takut, khawatir, dan cemas dalam menghadapi persoalan kehidupan. Kita akan memandang masalah adalah teman bagi kita yang akan selalu mendatangkan hikmah kebaikan dan menambah pundi-pundi amal baik dalam kehidupan kita. Kita akan mempunyai kamus hidup yang luar biasa. Bukannya semakin susah, malah sebaliknya kita akan terus mendaki yang namanya tingkatan kehidupan yang hakiki. Kita akan merasa ringan, enteng, sehat, dan bisa untuk menikmati hidup.
f. Ketenangan adalah kunci.
Ya ketenangan adalah kunci. Banyaklah membaca dan bertanya kepada orang-orang bijak yang anda kenal.


Ini saya juga coba memunculkan metode alternatif menguatkan diri dari Bpk Made Prama yaitu ada 2:
1.Belajarlah pelan-pelan membangun ketenangan dengan pola “Terima-mengalir-Senyum”. Disini diajarkan kita tidak berusaha menolak masalah, mengabaikan masalah, tapi hadapilah masalah dengan ketenangan.
2.Semua yang berbau penolakan, kegelisahan, ketidaktenangan, dan perasaan negative lainnya  yang bersumber dari dalam diri kita usahakan “DIDEKAP SAJA”. Kita pasti merasakan penderitaan dari beban masalah yang menghampiri kita, wujudnya bisa tekanan rasa sakit pada raga kita, tekanan kegelisahan karena merasa berbuat dosa/kesalahan, tekanan batin dari perkataan orang lain, atau penolakan terhadap kondisi yang tidak sesuai dengan pengharapan kita dan lain-lain. Bagaimana jika perasaan –perasaan itu berbarengan kita rasakan? Walaupun terkadang  memang  disaat orang mengalami kegalauan dan stress yang tinggi itu perasaan itu datang bersama-sama. Disisni saya terinspirasi dengan kata-kata pak Made mengenai semua itu, kata-katanya berbunyi ;“Saya bukan awan, saya adalah langit biru”, kata-kata itu terus diulang-ulang sampai dalam tertanam dalam otak bawah sadar kita. Kita diarahkan untuk bisa “mendekap” semua perasaan-perasaan itu dalam koridor menenangkan jiwa kita, tidak mungkin kita memikirkan satu persatu persoalan hidup yang terwakili dalam satu perasaan disaat kita tertekan. Terkadang masalah itu harus kita raba, kita rasa, dan baru kita lepaskan. Kita punya kemampuan terbatas disaat kita terpuruk. Netralkan semua itu dengan memperbesar kapasitas ruangan batin kita (berlatih sabar dan tenang) dengan berbikir besar layaknya menjadi langit biru. Awan melambangkan bentuk persoalan-persoalan sedangkan langit biru adalah wadahnya. Sebesar apapun awan, rupa-rupa awan, tetap kedudukannya lebih kecil dari langit. Sebab awan bergantung pada langit, dan langit tidak ada ujungnya. Ibarat kesabaran manusia, kesabaran terlihat seperti ada batasnya, padahal jika kita sudah mampu merasakan, batas dari kesabaran adalah kesabaran itu sendiri. Batas langit ya langit itu sendiri.

Mencari Jatidiri




Mencari Jatidiri
Halo saudara, untuk tulisan kali ini saya akan mengulas tentang Jatidiri, kenapa orang harus mencari jati diri, sebenarnya jatidiri itu apa sih?apakah kesuksesan seseorang itu diperoleh setelah orang itu  sadar dengan jatidirinya?....
Baiklah kita mulai dari kata jatidiri itu sendiri, jatidiri terdiri dari kata  “jati” yang disini bisa berarti sejati dan kata “diri” yang berarti sesuatu yang ada didalam jiwa dan raga kita. Jatidiri bisa diartikan sebagai sesuatu yang berharga yang berasal dari dalam diri jiwa dan diri raga seseorang. Jatidiri bisa juga berarti suatu obyek dan kata kerja.  Sebagai suatu obyek karena jatidiri adalah suatu yang bisa dijadikan obyek dalam berpikir untuk menentukan suatu interaksi seseorang dalam hidupnya misalnya jatidiri menjadi alat/acuan bertingkahlaku seseorang dalam  lingkungan sekitar, sedangkan sebagai kata kerja jatidiri adalah suatu perilaku atau perbuatan yang mencerminkan sifat dan tabiat seseorang dalam menjalani kehidupan ini misalnya ada seseorang yang selalu menjalankan perbuatan baik sebagai manifestasi jatidirinya.
Kesuksesan seseorang yang merunut pada kemuliaan biasanya ditempuh seseorang setelah ia mengenal jatidirinya. Mengapa?karena kesuksesan yang hakiki adalah suatu keadaan yang seimbang dimana orang itu sudah mencapai apa yang ia inginkan dan ia tidak berberat hati untuk berbagi, ia telah mencapai ketenangan lahir dan batin. Jatidiri merupakan perwakilan tuntutan model dari jiwa dan raga yang murni dan tidak akan berbohong. Jika manusia dalam mengejar cita-citanya ia bisa menyesuaikan dengan jatidirinya maka itu adalah kesuksesan yang nyata, ia akan sukses lahir dan batin. Jatidiri membimbing manusia dalam kedamaian, ketenangan, dan kesuksesan yang mulia.
Tanda-tanda orang yang sudah bisa mengenal jatidirinya adalah:
1.Orang itu punya sifat kesabaran diluar rata-rata.
Bisa jadi orang tersebut memang sudah dikaruniai Tuhan sifat penyabar, tapi menurut saya orang yang punya sifat kesabaran adalah orang yang pernah mengalamai masa-masa pahit dalam hidupnya di masa lalu dan ia mampu melewatinya, sehingga ketika dia menghadapi ujian hidup yang berat ia mampu mengatasinya dengan mengedepankan kesabaran. Kenapa?karena dalam kesabaran otak menjadi jernih. Dia tidak akan mengambil keputusan secara tergesa-gesa. Orang yang sabar biasanya dia dekat dengan Tuhannya, tingkat kepasrahannya tinggi kepada Penguasa Semesta Alam.
2.Orang itu sudah mempunyai sifat puas dan mudah bersyukur.
Orang tersebut jika punya keinginan adalah keinginan yang bermanfaat baik bagi dia dan orang lain. Dia memburu kehidupan yang berkecukupan dan bukan kekayaan. Banyak orang yang kaya tapi tidak berkecukupan, tidak pernah puas, tidak pernah tenang, tidak pernah senyum (wkwkwk…. Serius banget lo) meskipun hartanya banyak, uangnya banyak, istrinya banyak, dan lain-lainnya banyak. Berbeda dengan orang yang mudah puas dan mudah bersyukur. Meskipun harta dan uangnya terbatas ia selalu merasa cukup. Kenapa?karena ketika ia mempunyai keinginan, ia mengukur kemampuan diri dan jika diluar kemampuan diri, ia akan berpasrah diri kepada Tuhannya, anehnya kenapa orang seperti ini mudah sekali keinginannya terkabul. Rumusnya ketika punya hajat dan keinginan dipakainya prinsip kesabaran dan ketika mendapat kenikmatan dipakainya prinsip secepatnya bersyukur.
3.Orang itu punya pembawaan yang adem dan tenang.
Ibarat Jika kita mempunya kendaraan yang biasa kita pake, tentunya kita sudah hafal cara merawat dan memakainya. Oleh Karena orang tersebut telah mengetahui jatidirinya maka ia sudah mengetahui berbagai macam sifat dan karakter diri sehingga orang ini mampu meredam gejolak dalam diri bisa berupa kondisi kejiwaan seperti emosional, passion, dan lain-lain serta kondisi fisik seperti suhu tubuh, detak jantung, nafas, dan lain-lain. Apa yang terjadi selanjutnya kepada orang tersebut adalah ia seperti sudah diberi buku manual (manual book/buku petunjuk) diri sehingga ia merasa tenang, tidak ada kekhawatiran, kecemasan, dan emosi berlebihan. Interaksi model apapun yang sedang ia hadapi dalam hidupnya, ia akan mampu menanganinya. Jika ia merasa berat, ia segera pasrah dengan Tuhannya. Bagi dia sudah tidak ada sesuatu yang sulit dalam hidupnya, yang ada adalah manusia itu sendirilah yang mempersulit urusannya sendiri. Orang yang tenang pembawaannya adem. Orang yang adem membawa kedamaian bagi dirinya dan bagi setiap orang yang ditemuinya.
4.Orang itu bisa menjadi problem solver atau enak buat diajak curhat.
Karena ia pernah merasakan pahitnya ujian kehidupan, maka ia mempunyai empati yang tinggi kepada siapa saja yang sedang mengalami kesedihan, penderitaan, kesakitan, dan yang sedang mengalami banyak masalah. Meskipun seperti seorang yang pendiam, orang yang telah mengenal jatidirinya akan welcome jika ditegur atau disapa. Ia sabar dalam mendengar penuturan cerita orang lain, dan ia mudah memberikan saran atau pendapat. Ia mampu dengan cepat menganalisa suatu masalah dan dengan cepat pula mendapatkan solusi. Karena kesabaran jugalah, orang lain merasa enak jika berinteraksi dengan dia. Tak jarang rumahnya kerap didatangi tamu baik dari teman-temannya sanak saudaranya dan orang-orang yang ingin sekedar dekat dengan dia. Banyak yang menganggap ia orang pintar padahal ia hanyalah orang yang sudah kenal dengan jatidirinya. Benarkah?silahkan jikalau anda ingin menjadi orang yang tenang, kenalilah jatidiri anda masing-masing.
5.Orang itu punya manfaat bagi orang lain.
Bagi orang yang telah mengetahui jatidirinya, setiap pemikiran, perbuatan, dan kegiatannya selalu dilandaskan prinsip keseimbangan dan keselarasan. Entah karena sudah menjadi kodrat hukum alam tindakan orang ini berpengaruh secara positif kepada diri dan sekitarnya. Contoh kecil saja ketika ia menanam pohon jeruk nipis didepan rumahnya, ketika berbuah ada saja orang yang datang minta jeruk untuk menyembuhkan batuk dan pileknya. Itu berlaku dalam perbuatan dan pemikirannya, meskipun kadang kelihatan sederhana tapi efek yang dihasilkan adalah positif dan luar biasa.
6. Dan lain-lain.
Banyak ciri-ciri yang belum bisa saya sebutkan disini, intinya orang yang telah mengenal jatidirinya mempunya efek kedalam diri dan keluar diri secara positif dan luar biasa. Ia seperti magnet yang akan menarik sesuatu kedalam daya pancaran sifatNya. Pancaran jatidiri seseorang itu layaknya pancaran alam raya ini. Kekuatan tak terhingga dan tanpa batas.


#Jatidiri merupakan suatu manifestasi ideologi hidup seseorang.
#Bagaimana cara menemukan jati diri adalah hak mutlak masing-masing individu.
#Ketika seseorang yang telah dapat memahami akan kekurangan, kelebihan, kemampuan dan kekuatan pada dirinya yang didasari dengan iman dan taqwa pada Tuhan, maka  saat itulah seseorang  sudah dapat dikatakan menemukan jati dirinya sendiri.

Kata Kuncinya adalah “BERLATIHLAH DENGAN KESABARAN”

High Gun





High Gun
     Apa yang terlintas di pikiran kita ketika badai ujian hidup datang?tak ada angin tak ada hujan semua dalam sekejab mata tampak sulit. Pikiran terasa buntu, raga seakan tak berdaya. Yang ada hanyalah melihat kesuraman dan tersayatnya perasaan secara berulangkali , entah sampai berapa tebasan yang terasa menusuk panas didalam dada. Ingin rasanya marah tapi kepada siapa?ingin berontak tapi kepada siapa?
    Seperti itukah keadaan kita saat ini?semoga kita diberikan kesabaran dan kekuatan oleh Tuhan Yang Maha Esa semisal kita sedang diberikan ujian hidup. Didalam pemahaman Agama dijelaskan bahwa manusia itu diberikan kehidupan untuk menyembah dan beribadah kepada Tuhan. Manusia dikatakan beriman jika ia telah diuji dalam kehidupannya. Berbagai rupa ujian hidup antara manusia satu dengan yang lain berbeda-beda, dikatakan dalam agama ujian hidup itu diberikan Tuhan sesuai dengan kemampuan manusia. Manusia hidup itu adakalanya diuji dengan masalah-masalah yang ringan dan ada kalanya pada suatu waktu diuji dengan persoalan yang sangat berat dan pelik untuk deselesaikan. Menurut saya kehidupan manusia itu misteri, masing-masing manusia memiliki kisah kehidupannya sendiri. Tidak ada manusia yang tahu apa yang akan terjadi dalam kehidupannya dimasa yang akan datang, kecuali bagi orang-orang yang diberi ilmu oleh Tuhan. Manusia hanya bisa mengusahakan yang terbaik bagi dirinya saat ini dengan pengharapan keadaan yang lebih baik dimasa yang akan datang.
     Bukan sesuatu yang salah ketika kita menganggap kesusahan itu datang sebagai ujian dari Tuhan sebagai peringatan untuk perbaikan hidup kita tapi menurut saya alangkah bijaksananya  jika kita kesulitan itu datang adalah hasil perilaku kita dimasa lalu, dan sekarang kita sedang merasakan akibat dari perbuatan kita dahulu. Sehingga kita lebih fokus kepada tindakan kita untuk perbaikan keadaan. Meskipun perbuatan/tindakan kita dimasa lalu itu kelihatannya sepele, tapi siapa tahu perbuatan yang kita anggap benar belum tentu benar, sesuatu perbuatan yang kita anggap salah belum tentu salah. Kita disarankan oleh masa lalu kita melakukan kajian pelajaran sehingga apa yang mesti kita lakukan kedepannya lebih baik, itu saja. Kita tidak boleh terlalu larut dengan keadaan masa lalu dan kita juga tidak boleh terlalu melambungkan angan-angan kita dimasa yang akan datang. Ketenangan dan kesabaran adalah manifestasi keadaan saat ini, karena manusia sadar berada pada saat ini. Suatu ujian condong menggoyahkan kesadaran, kita dibuat terombang-ambing diantara masa lalu dan masa depan. Maka ada seorang Guru mengatakan kepada saya “Kamu harus bisa mengikuti refleksi gerakan bumi, jika kamu bisa mengendalikan gravitasi bumi maka kamu bisa memerintah bumi”. Maksudnya bagaimana?maksudnya saya disarankan berlatih keseimbangan diri, saya disuruh elastis menghadapi segala keadaan (susah senang, baik buruk, panas dingin, dsb) agar saya tidak tertarik kedalam sesuatu medan pikiran yang buruk. Memerintah bumi maksudnya jika saya bisa mengontrol keadaan maka ketenangan akan saya dapatkan. Berikut ini akan saya sampaikan model-model pemikiran yang bisa kita praktekkan minimal untuk mereduksi tekanan keadaan buruk yang sedang kita hadapi. Semoga bermanfaat.
Senjata ampuh (High gun) saya ketika diterpa keadaan yang berat adalah:
1.Saya pertama kali akan menyatakan bahwa ada kekuatan Tuhan dalam diri saya dan saya mampu mengaksesnya sebagai senjata menghadapi masalah sesulit apapun. Ketika saya belum menemukan solusi maka saya menganggap masalah ini penuh pelajaran yang luar biasa dan saya tetap akan gigih berlatih mendekat kepada kekuatan Tuhan. Saya yakin Tuhan akan menuruti kata hati manusia beserta dengan konsekuensinya. Catat!!
2. Ketika saya sudah mampu menganalisa persoalan, maka tindakan yang akan dilakukan adalah dengan cepat berusaha memunculkan pikiran-pikiran kemudahan secara berulang-ulang kedalam benak saya.(Hidup itu mudah, hidup itu penuh nikmat, buktinya sampai sekarang saya masih dipenuhi kebutuhan olehNya). Bersyukur itu kata lainnya, mudah mengucapkan tapi sulit mengkondisikan kadar keikhlasannya he he….berusahalah dalam kesabaran.
a.Saya akan mati bila tiba waktunya, kenapa takut mati?.Semua yang hidup pasti akan mati termasuk semua orang. Tidak ada orang yang tahu pasti akan tanda-tanda orang merasakan sakaratul maut, hanya Allahlah Yang Maha Tahu. Makanya jangan takut mati!, jangan dipikirkan!(Negara sudah ada yang mikir,jangan ikut mikir Negara he he).
b. Pikiran buruk bukanlah penyebab kematian, sakit keras belum tentu berujung kematian, tidak punya uang itu belum tentu miskin, kalo miskin itu banyak terkena penyakit, kalo kena penyakit itu nanti susah, kalo hutangnya banyak nanti banyak pikiran, kena jantung lalu stoke ..wow wow wow……..stop!!!  Tenang…… Nasib, keberuntungan, temasuk kematian itu mutlak hak  Allah, maka janganlah panik dan takut dalam menghadapi rasa saki, khawatir, cemas yang dikarenakan rayuan pikiran buruk (entah apa itu bentuk-bentuk rupa pengganggu aku ra ngurusss!.
c.Tuhan memberikan penderitaan/kesusahan/kesakitan sebagai peringatan kepada saya untuk ingat kembali pada Tuhan dan saya yakin akan tiba waktunya Tuhan memberikan kemudahan bagi saya, dengan catatan “saya sudah tidak mau lagi memikirkan penderitaan/kesusahan/kesakitan ini!”(wes menderita, dipikir sisan…jangkep tenan….awas ada gempa!!)
3.Hidup adalah mudah, hidup adalah bahagia. Bismillah, mari hidup dengan tenang dan bebas.