Mencari Jatidiri
Halo saudara, untuk tulisan kali
ini saya akan mengulas tentang Jatidiri, kenapa orang harus mencari jati diri,
sebenarnya jatidiri itu apa sih?apakah kesuksesan seseorang itu diperoleh
setelah orang itu sadar dengan
jatidirinya?....
Baiklah kita mulai dari kata
jatidiri itu sendiri, jatidiri terdiri dari kata “jati” yang disini bisa berarti sejati dan
kata “diri” yang berarti sesuatu yang ada didalam jiwa dan raga kita. Jatidiri
bisa diartikan sebagai sesuatu yang berharga yang berasal dari dalam diri jiwa
dan diri raga seseorang. Jatidiri bisa juga berarti suatu obyek dan kata
kerja. Sebagai suatu obyek karena
jatidiri adalah suatu yang bisa dijadikan obyek dalam berpikir untuk menentukan
suatu interaksi seseorang dalam hidupnya misalnya jatidiri menjadi alat/acuan
bertingkahlaku seseorang dalam
lingkungan sekitar, sedangkan sebagai kata kerja jatidiri adalah suatu
perilaku atau perbuatan yang mencerminkan sifat dan tabiat seseorang dalam menjalani
kehidupan ini misalnya ada seseorang yang selalu menjalankan perbuatan baik
sebagai manifestasi jatidirinya.
Kesuksesan seseorang yang merunut
pada kemuliaan biasanya ditempuh seseorang setelah ia mengenal jatidirinya.
Mengapa?karena kesuksesan yang hakiki adalah suatu keadaan yang seimbang dimana
orang itu sudah mencapai apa yang ia inginkan dan ia tidak berberat hati untuk
berbagi, ia telah mencapai ketenangan lahir dan batin. Jatidiri merupakan
perwakilan tuntutan model dari jiwa dan raga yang murni dan tidak akan
berbohong. Jika manusia dalam mengejar cita-citanya ia bisa menyesuaikan dengan
jatidirinya maka itu adalah kesuksesan yang nyata, ia akan sukses lahir dan
batin. Jatidiri membimbing manusia dalam kedamaian, ketenangan, dan kesuksesan
yang mulia.
Tanda-tanda orang yang sudah bisa
mengenal jatidirinya adalah:
1.Orang itu punya sifat kesabaran
diluar rata-rata.
Bisa jadi orang tersebut memang
sudah dikaruniai Tuhan sifat penyabar, tapi menurut saya orang yang punya sifat
kesabaran adalah orang yang pernah mengalamai masa-masa pahit dalam hidupnya di
masa lalu dan ia mampu melewatinya, sehingga ketika dia menghadapi ujian hidup
yang berat ia mampu mengatasinya dengan mengedepankan kesabaran. Kenapa?karena dalam
kesabaran otak menjadi jernih. Dia tidak akan mengambil keputusan secara tergesa-gesa.
Orang yang sabar biasanya dia dekat dengan Tuhannya, tingkat kepasrahannya
tinggi kepada Penguasa Semesta Alam.
2.Orang itu sudah mempunyai sifat
puas dan mudah bersyukur.
Orang tersebut jika punya
keinginan adalah keinginan yang bermanfaat baik bagi dia dan orang lain. Dia
memburu kehidupan yang berkecukupan dan bukan kekayaan. Banyak orang yang kaya
tapi tidak berkecukupan, tidak pernah puas, tidak pernah tenang, tidak pernah
senyum (wkwkwk…. Serius banget lo) meskipun hartanya banyak, uangnya banyak,
istrinya banyak, dan lain-lainnya banyak. Berbeda dengan orang yang mudah puas
dan mudah bersyukur. Meskipun harta dan uangnya terbatas ia selalu merasa
cukup. Kenapa?karena ketika ia mempunyai keinginan, ia mengukur kemampuan diri
dan jika diluar kemampuan diri, ia akan berpasrah diri kepada Tuhannya, anehnya
kenapa orang seperti ini mudah sekali keinginannya terkabul. Rumusnya ketika
punya hajat dan keinginan dipakainya prinsip kesabaran dan ketika mendapat
kenikmatan dipakainya prinsip secepatnya bersyukur.
3.Orang itu punya pembawaan yang
adem dan tenang.
Ibarat Jika kita mempunya
kendaraan yang biasa kita pake, tentunya kita sudah hafal cara merawat dan
memakainya. Oleh Karena orang tersebut telah mengetahui jatidirinya maka ia
sudah mengetahui berbagai macam sifat dan karakter diri sehingga orang ini
mampu meredam gejolak dalam diri bisa berupa kondisi kejiwaan seperti
emosional, passion, dan lain-lain serta kondisi fisik seperti suhu tubuh, detak
jantung, nafas, dan lain-lain. Apa yang terjadi selanjutnya kepada orang
tersebut adalah ia seperti sudah diberi buku manual (manual book/buku petunjuk)
diri sehingga ia merasa tenang, tidak ada kekhawatiran, kecemasan, dan emosi
berlebihan. Interaksi model apapun yang sedang ia hadapi dalam hidupnya, ia
akan mampu menanganinya. Jika ia merasa berat, ia segera pasrah dengan
Tuhannya. Bagi dia sudah tidak ada sesuatu yang sulit dalam hidupnya, yang ada
adalah manusia itu sendirilah yang mempersulit urusannya sendiri. Orang yang
tenang pembawaannya adem. Orang yang adem membawa kedamaian bagi dirinya dan bagi
setiap orang yang ditemuinya.
4.Orang itu bisa menjadi problem
solver atau enak buat diajak curhat.
Karena ia pernah merasakan
pahitnya ujian kehidupan, maka ia mempunyai empati yang tinggi kepada siapa
saja yang sedang mengalami kesedihan, penderitaan, kesakitan, dan yang sedang
mengalami banyak masalah. Meskipun seperti seorang yang pendiam, orang yang
telah mengenal jatidirinya akan welcome jika ditegur atau disapa. Ia sabar
dalam mendengar penuturan cerita orang lain, dan ia mudah memberikan saran atau
pendapat. Ia mampu dengan cepat menganalisa suatu masalah dan dengan cepat pula
mendapatkan solusi. Karena kesabaran jugalah, orang lain merasa enak jika
berinteraksi dengan dia. Tak jarang rumahnya kerap didatangi tamu baik dari
teman-temannya sanak saudaranya dan orang-orang yang ingin sekedar dekat dengan
dia. Banyak yang menganggap ia orang pintar padahal ia hanyalah orang yang
sudah kenal dengan jatidirinya. Benarkah?silahkan jikalau anda ingin menjadi
orang yang tenang, kenalilah jatidiri anda masing-masing.
5.Orang itu punya manfaat bagi
orang lain.
Bagi orang yang telah mengetahui
jatidirinya, setiap pemikiran, perbuatan, dan kegiatannya selalu dilandaskan
prinsip keseimbangan dan keselarasan. Entah karena sudah menjadi kodrat hukum
alam tindakan orang ini berpengaruh secara positif kepada diri dan sekitarnya.
Contoh kecil saja ketika ia menanam pohon jeruk nipis didepan rumahnya, ketika
berbuah ada saja orang yang datang minta jeruk untuk menyembuhkan batuk dan
pileknya. Itu berlaku dalam perbuatan dan pemikirannya, meskipun kadang kelihatan
sederhana tapi efek yang dihasilkan adalah positif dan luar biasa.
6. Dan lain-lain.
Banyak ciri-ciri yang belum bisa
saya sebutkan disini, intinya orang yang telah mengenal jatidirinya mempunya
efek kedalam diri dan keluar diri secara positif dan luar biasa. Ia seperti
magnet yang akan menarik sesuatu kedalam daya pancaran sifatNya. Pancaran
jatidiri seseorang itu layaknya pancaran alam raya ini. Kekuatan tak terhingga
dan tanpa batas.
#Jatidiri merupakan suatu
manifestasi ideologi hidup seseorang.
#Bagaimana cara menemukan jati
diri adalah hak mutlak masing-masing individu.
#Ketika seseorang yang telah
dapat memahami akan kekurangan, kelebihan, kemampuan dan kekuatan pada dirinya
yang didasari dengan iman dan taqwa pada Tuhan, maka saat itulah seseorang sudah dapat dikatakan menemukan jati dirinya
sendiri.
Kata Kuncinya adalah “BERLATIHLAH DENGAN KESABARAN”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar