High Gun
Apa yang terlintas di pikiran
kita ketika badai ujian hidup datang?tak ada angin tak ada hujan semua dalam
sekejab mata tampak sulit. Pikiran terasa buntu, raga seakan tak berdaya. Yang
ada hanyalah melihat kesuraman dan tersayatnya perasaan secara berulangkali ,
entah sampai berapa tebasan yang terasa menusuk panas didalam dada. Ingin
rasanya marah tapi kepada siapa?ingin berontak tapi kepada siapa?
Seperti itukah keadaan kita saat
ini?semoga kita diberikan kesabaran dan kekuatan oleh Tuhan Yang Maha Esa
semisal kita sedang diberikan ujian hidup. Didalam pemahaman Agama dijelaskan
bahwa manusia itu diberikan kehidupan untuk menyembah dan beribadah kepada
Tuhan. Manusia dikatakan beriman jika ia telah diuji dalam kehidupannya.
Berbagai rupa ujian hidup antara manusia satu dengan yang lain berbeda-beda,
dikatakan dalam agama ujian hidup itu diberikan Tuhan sesuai dengan kemampuan
manusia. Manusia hidup itu adakalanya diuji dengan masalah-masalah yang ringan
dan ada kalanya pada suatu waktu diuji dengan persoalan yang sangat berat dan
pelik untuk deselesaikan. Menurut saya kehidupan manusia itu misteri,
masing-masing manusia memiliki kisah kehidupannya sendiri. Tidak ada manusia
yang tahu apa yang akan terjadi dalam kehidupannya dimasa yang akan datang,
kecuali bagi orang-orang yang diberi ilmu oleh Tuhan. Manusia hanya bisa
mengusahakan yang terbaik bagi dirinya saat ini dengan pengharapan keadaan yang
lebih baik dimasa yang akan datang.
Bukan sesuatu yang salah ketika
kita menganggap kesusahan itu datang sebagai ujian dari Tuhan sebagai
peringatan untuk perbaikan hidup kita tapi menurut saya alangkah
bijaksananya jika kita kesulitan itu datang
adalah hasil perilaku kita dimasa lalu, dan sekarang kita sedang merasakan
akibat dari perbuatan kita dahulu. Sehingga kita lebih fokus kepada tindakan
kita untuk perbaikan keadaan. Meskipun perbuatan/tindakan kita dimasa lalu itu kelihatannya
sepele, tapi siapa tahu perbuatan yang kita anggap benar belum tentu benar,
sesuatu perbuatan yang kita anggap salah belum tentu salah. Kita disarankan
oleh masa lalu kita melakukan kajian pelajaran sehingga apa yang mesti kita
lakukan kedepannya lebih baik, itu saja. Kita tidak boleh terlalu larut dengan
keadaan masa lalu dan kita juga tidak boleh terlalu melambungkan angan-angan
kita dimasa yang akan datang. Ketenangan dan kesabaran adalah manifestasi
keadaan saat ini, karena manusia sadar berada pada saat ini. Suatu ujian
condong menggoyahkan kesadaran, kita dibuat terombang-ambing diantara masa lalu
dan masa depan. Maka ada seorang Guru mengatakan kepada saya “Kamu harus bisa
mengikuti refleksi gerakan bumi, jika kamu bisa mengendalikan gravitasi bumi
maka kamu bisa memerintah bumi”. Maksudnya bagaimana?maksudnya saya disarankan
berlatih keseimbangan diri, saya disuruh elastis menghadapi segala keadaan (susah
senang, baik buruk, panas dingin, dsb) agar saya tidak tertarik kedalam sesuatu
medan pikiran yang buruk. Memerintah bumi maksudnya jika saya bisa mengontrol
keadaan maka ketenangan akan saya dapatkan. Berikut ini akan saya sampaikan
model-model pemikiran yang bisa kita praktekkan minimal untuk mereduksi tekanan
keadaan buruk yang sedang kita hadapi. Semoga bermanfaat.
Senjata ampuh (High gun) saya
ketika diterpa keadaan yang berat adalah:
1.Saya pertama kali akan menyatakan
bahwa ada kekuatan Tuhan dalam diri saya dan saya mampu mengaksesnya sebagai
senjata menghadapi masalah sesulit apapun. Ketika saya belum menemukan solusi
maka saya menganggap masalah ini penuh pelajaran yang luar biasa dan saya tetap
akan gigih berlatih mendekat kepada kekuatan Tuhan. Saya yakin Tuhan akan
menuruti kata hati manusia beserta dengan konsekuensinya. Catat!!
2. Ketika saya sudah mampu
menganalisa persoalan, maka tindakan yang akan dilakukan adalah dengan cepat
berusaha memunculkan pikiran-pikiran kemudahan secara berulang-ulang kedalam
benak saya.(Hidup itu mudah, hidup itu penuh nikmat, buktinya sampai sekarang
saya masih dipenuhi kebutuhan olehNya). Bersyukur itu kata lainnya, mudah
mengucapkan tapi sulit mengkondisikan kadar keikhlasannya he he….berusahalah
dalam kesabaran.
a.Saya akan mati bila tiba
waktunya, kenapa takut mati?.Semua yang hidup pasti akan mati termasuk semua
orang. Tidak ada orang yang tahu pasti akan tanda-tanda orang merasakan
sakaratul maut, hanya Allahlah Yang Maha Tahu. Makanya jangan takut mati!,
jangan dipikirkan!(Negara sudah ada yang mikir,jangan ikut mikir Negara he he).
b. Pikiran buruk bukanlah
penyebab kematian, sakit keras belum tentu berujung kematian, tidak punya uang
itu belum tentu miskin, kalo miskin itu banyak terkena penyakit, kalo kena
penyakit itu nanti susah, kalo hutangnya banyak nanti banyak pikiran, kena
jantung lalu stoke ..wow wow wow……..stop!!! Tenang…… Nasib, keberuntungan, temasuk
kematian itu mutlak hak Allah, maka
janganlah panik dan takut dalam menghadapi rasa saki, khawatir, cemas yang
dikarenakan rayuan pikiran buruk (entah apa itu bentuk-bentuk rupa pengganggu
aku ra ngurusss!.
c.Tuhan memberikan
penderitaan/kesusahan/kesakitan sebagai peringatan kepada saya untuk ingat
kembali pada Tuhan dan saya yakin akan tiba waktunya Tuhan memberikan kemudahan
bagi saya, dengan catatan “saya sudah tidak mau lagi memikirkan
penderitaan/kesusahan/kesakitan ini!”(wes menderita, dipikir sisan…jangkep
tenan….awas ada gempa!!)
3.Hidup adalah mudah, hidup
adalah bahagia. Bismillah, mari hidup dengan tenang dan bebas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar