Mengatasi serangan kecemasan/panik/khawatir berlebihan
1.Katakan berulang kali hal yang membuat anda khawatir
sampai anda bosan ngomong, bosan mendengar, dan tujuan akhirnya anda bosan
memikirkan hal itu. Capek deh…..Pikiran akhirnya akan merespon secara biasa
sesuatu hal yang biasanya mmbuat panik dan rasa cemas,panic,khawatir itu
diharapkan akan hilang dengan sendirinya.
2.Abaikan rasa gelisah seperti perasaan tidak enak pada
bagian-bagian tubuh tertentu misalkan dada nyeri,sesak nafas, jantung berdetak
kencang. Saya tidak tahu ini datang dari mana, kenapa semua itu tiba-tiba
terjadi tanpa ada pemicunya. Tapi kadang ini biasanya yang kita anggap terlalu
berlebihan, karena kadar rasa kita yang sensitif mungkin dan perasaan kita
mengatakan tidak enak dan seperti akan terjadi sesuatu yang buruk terhadap diri
kita. Mungkin habis ini kita pingsan, atau habis ini kita akan mati, atau habis
ini kita menjadi pengangguran sukses yang gak berarti, bisa juga habis ini kita
akan mengalami kelumpuhan total dan lain-lain yang cenderung condong ke hal-hal
yang membuat kita terpuruk. Sesulit apapun itu , coba abaikan saja!! Apakah
setelah kita abaikan hal-hal yang kita takutkan, semua kekhawatiran itu akan
terjadi?buktikan saja sendiri. Fakta membuktikan tidak terjadi, dan tak akan
terjadi.Percayalah pada diri kita sendiri sepenuhnya. Bahayanya jika kita ikuti
terus pikiran buruk itu maka kita akan dibawa /diseret kepada sesuatu yang
tidak jelas dan halusinasi pikiran.kita akan dipengaruhi halus, pelan tapi
pasti kepada ketergantungan terhadap sesuatu yang jauh dari nalar kehidupan
yang nyata. Ya, setiap hari kita akan lebih menonjolkan sesuatu yang tidak
nyata daripada yang nyata. Itulah mengapa orang yang bisanya terkena gangguan
kecemasan orang itu biasanya minder, tidak percaya diri, usahanya gagal,
depresi, bingung….hiiiii ngeri deh…… Dan jika keadaan ini dibiarkan, maka bisa jadi hampir seluruh kesadaran orang itu
hilang dan bisa jadi sesuatu yang buruk itu terjadi. Ampunilah dosa-dosa dan
kesalahan kami Tuhan, cukuplah hanya Tuhan yang menjadi penolong kami..baca
terus doa ini ya bro/sist. Ya sebisa mungkin kita abaikan rasa gelisah itu dan
fokus kepada yang namanya kesadaran.
3.Jika rasa gelisah itu datang sebagai pikiran buruk dan itu
terasa kuat bahkan kita sulit untuk mengabaikanya, maka berusahalah untuk menjawab dengan pikiran
logis dan jawaban itu bisa membantu batin kita menjadi lega. Misal kita akan
mati, jawablah semua yang hidup pasti mati. Yang berhak mencabut nyawa hanya
Tuhan. Tujuan dari kegelisahan itu sebenarnya tidak ada/kosong, kita hanya
digiring ke sesuatu yang tidak jelas supaya kita menjadi bingung, mudah lupa,
dan tidak sadar. Jika tidak percaya mari kita praktikkan secara sederhana.
Ketika kita memikirkan sesuatu yang buruk, saya pastikan itu akan
mengembang/mempunyai alur percabangan pikiran yang mirip alur cerita drama/
sinetron pendek, coba telusuri masing-masing alur. Disitu kita seolah-olah
dijadikan lakon penderita yang selalu menderita menahan cobaan hidup, dan saya
pastikan endingnya tragis.(Jajal dirungokke lak ora genah, seolah-olah awake
dewe dimelok-melokke dadi lakon penderita, njo nek ditunggu terus alure anane
kepedihan, susah trus akhire tragis le mati kek, le gendheng kek, le lumpuh
kek, le bosok awake he he he uwis ah).coba anda perhatikan keseluruhan alur,
kita kembali ke kesadaran kita (bisa dengan melihat jari2 kedua tangan kita)
apakah kita mengakui kita baru saja dibawa ke sesuatu yang kosong/tidak
jelas/bosok…gak mutu. Disitu kita dipancing dengan gambaran orang-orang yang
telah mengecewakan kita, masalah dan kesulitan yang belum kita selesaikan, kegagalan-kegagalan
kita, dan tekanan energi yang membuat kita tidak nyaman dengan diri dan raga
kita. Kira-kira jawaban logis mengatasi itu bagaiamana?jawabannya adalah diam,
tahan kesadaran anda pada pegangan yang paling kuat. Let it flow, biarkan
pikiran buruk itu menyelesaikan ceritanya, kita tunggu saja sampai dia
kehabisan kata-kata (pikiran buruk itu bersifat sementara, jadi pasti ada jeda).
Ketika jeda itu muncul, bilang terima kasih lalu buang jauh-jauh!! Ingat
yang kita butuhkan hanya jangan sampai kita larut .#dilus ae/dirayu/dicekel/bar
kui gentian guwakk sing adoooh weduse..!#
4.Sediakan waktu khusus untuk memikirkan masalah yang memang
benar-benar harus dicarikan solusinya.misal gak punya uang, masih menganggur,
masih sakit, dan lain-lain. Ingat carilah waktu khusus dimana kita sedang
nyaman, keadaan pikiran yang sedang jernih, dan jangan sekali-kali membuat
keputusan disaat kita galau sebab pasti hasilnya banyak ke hasil buruk. Amati
sejenak ke belakang apakah kegagalan kita di masa lampau karena akibat
keputusan kita yang terburu-buru, atau sedang memikirkan hutang, gengsi, iri,
dan lain-lain. Memang ada masalah yang sepertinya susah dipecahkan, bukan
masalahnya yang berat hanya karakter penyelesaiannya harus bertahap. Tidak ada orang yang ingin punya masalah yang banyak.
Semua orang rata-rata jika punya persoalan, maka segera pula ia ingin cepat
menyelesaikannya. Mungkin waktu kita sekolah ada pr-pr yang harus kita selesaikan, semakin
tugas-tugas cepat kita selesaikan semakin kita merasa ringan dan lega. Ingat
dalam perjalanan hidup tidak harus berpola seperti itu, kadang kita tidak bisa
memilih masalah yang akan datang menerpa kita. Ada masalah yang bisa cepat kita
tangani, dan ada juga masalah yang memang butuh waktu untuk bisa diselesaikan.
Bisa 1 hari, 1minggu, 1 bulan atau bahkan 2 atau 3 tahun lagi suatu masalah
bisa diselesaikan. Yang terpenting masalah yang kita hadapi jangan sampai
mempengaruhi keadaran kita terlalu massiv. Kelola tingkat stress kita, maka kita
akan bisa melewati hidup dengan tenang. Jika kita telah menyediakan waktu,
membahas solusi namun masalah itu masih terasa sulit dipecahkan maka sebaiknya
rehat terlebih dahulu dan kita bisa mengganti dengan waktu yang lain, tempat
yang berbeda. Bila dapat momen yang nyaman, masuklah pelan-pelan kedalam
keruwetan yang kita hadapi, dalami, pelajari, dan tentukan arah tembak yang
tepat sasaran untuk solusinya. Semoga berhasil.
5.Berlatihlah menetralkan pikiran sebagai daya charging.
salah satunya bisa dengan meditasi. Konsentrasi bertahap naik, dengan
pengendalian batin secara bertahap kearah kesabaran dan pengendoran urat
syaraf. Jangan dipaksakan/emosi, capai ketenangan diri dengan pelan dan pasti.
Sebagai catatan tambahan, meditasi tidak menerapkan target-target tertentu.
Ketenangan semakin dikejar semakin jauh, namun ketenangan bisa kita dapat pada
saat kita tidak memikirkannya. Jadilah avatar he he…yakinlah kamu bisa
#berjaya#
6.Jika tekanan pikiran sangat berat, kita bisa mencari
bantuan pembimbing rohaniawan atau psikolog.carilah orang yang nyambung dengan
omongan kita, dalam arti kita merasa
nyaman dan tidak merasa dipaksa-paksa dengan aturan-aturan maupun dogma-dogma
tertentu. Indikator yang paling mudah adalah kita bebas ngobrol, bisa
menumpahkan semua yang kita rasakan dan pikirkan. Semoga kita mendapatkan
ketentraman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar