Jumat, 27 Januari 2017

Secuil Kata Pengantar



Hallo Sobat!!
      Segala Puji Bagi Tuhan Semesta Alam. Salam sejahtera bagi kita semua. Apa kabar?semoga dalam keadaan baik, sehat, dan damai. Disertai oleh roda kehidupan berputar yang semakin kompleks, dan keadaan carut marut distorsi dunia semoga kita masih bisa melihat keindahan dan kejernihan sejauh mata memandang. Bolehkah saya mengajak anda sejenak melihat jendela?apa yang ada lihat?manusia masih meraung-raung dalam aktifitas yang rasanya tiada pernah jeda, gak di kota gak didesa pola pikirnya sudah masuk dalam kotak kepepet harus memenuhi kebutuhan dan keinginan. Hari ke hari tanpa terasa berganti, bermacam-macam keinginan muncul lenyap silih berganti, apa yang engkau pikirkan kawan?uang, uang, dan lagi-lagi.........uang. 
      Sebelumnya mari kita sejenak menyamakan persepsi bahwa manusia memang butuh uang untuk hidup lebih tepatnya lagi butuh pangan, sandang, dan papan plus kebutuhan sekunder untuk mempermak hidup kita. Pesan dari rata-rata para orang tua juga hampir semua sama "penting iso golek duit". Namun kadang yang menjadi pertanyaan saya apakah manusia dihidupkan oleh Kehidupan hanya untuk berpikir, bertindak,dan beraktualisasi hanya kearah pemenuhan kebutuhan hidup sebagaimana seni ekonomi (seni bertahan hidup)?Apakah standar kesuksesan manusia hidup dilihat dari suksesnya dia mampu menumpuk materi untuk mencukupi segala keinginannya?Silakan dijawab sendiri-sendiri, Mungkin bagi yang belum pernah merasa stress, galau, khawatir, gelisah, depresi , keberuntungan masih menaunginya jawabannya adalah iya kita terima memang kita hidup untuk bertahan hidup (berusaha terus hidup) dan menikmati hidup itu sendiri. Namun bagi sebagian yang lain yang telah/sedang  merasakan kegagalan, susahnya menghadapi hidup yang tidak sesuai keinginan, persaingan kompleks yang menekan pikiran dan tubuhnya saya kira jawabannya bisa sama bisa berbeda, Yang menjawab sama biasanya dia sedang berjuang mengatasi kesulitan bertahan hidup mereka tapi hasilnya begitu-begitu saja, sedangkan yang berbeda biasanya jawabanya berbunyi ya memang kadang kita capek selalu tiap hari selalu begini-begini saja apakah tidak ada perkembangan dalam kehidupan saya, dalam karier saya. saya merasa dalam ketidakberuntungan terus. Ada juga model jawaban yang lain misalnya: apakah karena dosa dan kesalahan masa lalu yang menjadikan saya gagal?dan apa yang bisa saya perbuat?apakah agama saya bisa menjawab penderitaan hidup saya?itu adalah model jawaban yang berisi pertanyaan-pertanyaan. Saya sebenarnya tidak akan menunjukkan jawaban manakah yang benar, saya membenarkan semua jawaban berdasarkan situasi dan kondisi dari masing-masing orang yang mengalami. Saya disini hanya ingin membawa anda sejenak jeda dan melirik sedikit pada kisah  pengalaman hidup saya seputar pergolakan pikiran dan batin dalam menghadapi kepahitan dalam hidup yang bahkan sampai membuat saya tak berdaya dan juga sampai yang membawa saya menuju kesadaran .Berawal dari sesuatu kejadian-kejadian buruk, kegagalan demi kegagalan yang saya alami sendiri dan sudah berlangsung lama, berbagai sensasi-sensasi rasa sakit, bingung, panik, phobia, dan rasa tidak enak lainnya menggelitik saya untuk menyapa anda-anda semua lewat blog yang saya buat ini. Tujuan saya menulis adalah berbagi pengalaman hidup, mungkin bagi yang membaca mempunyai perasaan yang sama atau hampir sama dengan apa yang saya rasakan, apa yang menjadi usaha-usaha saya semoga bisa menjadikan sedikit inspirasi. Saya yakin Tuhan memberi kepahitan hidup kepada kita agar supaya kita kuat dan menyadari bahwa memang kita disuruh membuktikan sendiri bahwa Kekuatan itu memang benar adanya dalam diri kita. Saya akan berusaha membawakan bahasa yang simple, tidak terlalu agamis, tapi semoga ada cukup muatan positif yang bisa masuk dalam penalaran, logika,  pemikiran yang lembut dan lugas dalam benak pembaca. saya hanya seorang yang sedang belajar mengerti arti hidup, bila ada kata-kata yang kurang berkenan atau membingungkan, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. saya hanya berusaha jujur, dan berusaha memasukkan semua pengalaman ini pada menu keilmuan berdasarkan analisa pemikiran saya yang bodoh ini.
       Dalam blog ini akan saya paparkan pengalaman saya lewat cerita hidup per babak/part/bagian dan akan saya selipkan tips-tips dalam mengolah pikiran, menghadapi masalah stress dan depresi, dan tips-tips menata mental emosional yang lain. Tuhan, hamba meminta kekuatan. Terima kasih...... Amin.

"JADILAH AIR JANGAN JADI BATU"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar